Ledakan Bintang Jatuh

Saya ada di suatu tempat, entah di mana, bersama beberapa sepupu dan satu tante. Pemandangan langit kali itu sangat aneh. Ada matahari bersinar seperti siang dan ada satu bulan berwarna kemerahan di diagonal bawahnya matahari. Lalu, tiba-tiba muncul cahaya lain, di atas bulan dan di samping matahari. Jadi, kira-kira mereka membentuk segitiga siku-siku. Tapi, cahaya ketiga itu tidak bertahan lama, hanya berselang beberapa detik, cahaya itu memudar.

Saya sedang duduk di samping seseorang perempuan, yang saya tidak ingat siapa, mungkin sepupu saya, tapi yang jelas saya (ceritanya) sangat dekat dengannya. Kami semua memperhatikan langit dengan bingung, kecuali satu sepupu saya yang masih empat tahun, dia ngoceeeeh terus di depan saya dan cewek sebelah saya.

Tidak lama setelah cahaya ketiga memudar, muncul dua benda langit lainnya. Mereka sangat kecil, siukuran bola pingpong. Hmm, bola pingpong saja terlalu besar. Tapi kalau kelereng terlalu kecil. Yah, intinya seukuran bola-di-antara-pingpong-dan-kelereng. Dan kedua bola itu transparan. Kedua bola itu jatuh dari langit dan meninggalkan asap di sekitarnya, makanya kami jadi tahu ada sesuatu yang jatuh meskipun mereka transparan.

Kedua bola itu jatuh di dekat saya dan sepupu-sepupu saya.

Kemudian, semua menjadi sangat terang dan putih dan menyilaukan. Saya menutup mata saya dan memegang siku sebelah saya itu. Bunyi ledakan terjadi berkali-kali. Dan entah bagaimana saya menyimpulkan itu adalah sisa-sisa serpihan bintang jatuh.

Ledakan itu terjadi beberapa saat, dan tiba-tiba saya teringat pada sepupu saya yang masih kecil itu. Saya menggapai-gapai tangan ke depan, tapi ternyata dia sudah tidak ada di sana. Mungkin terlempar.

Dan benarlah. Ketika saya membuka mata, saya dan sebelah saya itu sedang ada di langit, terlempar dari tempat saya dan sedang mengalami, kalau dalam bahasa fisikanya, gerak parabol dan titik puncak saya sangat tinggi. Saya melihat sebuah kota di bawah saya, dan lama-lama kami semakin mendekat ke bumi.

Saya lupa saya mendarat di mana, tapi yang jelas, saya mendarat di tempat yang empuk dan saya tidak mati. Lalu saya dan sebelah saya itu nebeng mobil pemadam kebakaran dan entah bagaimana berhasil tiba di tempat saya tadi.

Ternyata, adik sepupu saya yang kecil itu benar-benar terlempar dari sana. Tapi untunglah seseorang menemukan dan mengembalikannya ke tante saya, dalam keadaan yang berdarah-darah. :'(

Selanjutnya, saya lupa apa yang terjadi, tapi rasanya seperti petualangan kami di ITB dengan sepeda. Pokoknya seru tapi saya lupa hahahahha.

Mimpi yang bagus, ya :D

0 comments: