Tunggu

Ketika kau ada di posisi yang aman
dengan seat belt yang kuat namun nyaman
terlindung dengan hujan yang menghajar atap, bukan menghantammu
atau dengan nilai ulangan 70,01 yang kau dapat di ulangan sejarah
kau bisa membuka mulutmu selebar jurang
pamerkan saja gigimu

Tapi ketika ada temanmu yang kebetulan seat beltnya rusak,
sementara dalam detik yang singkat itu mobilnya bisa saja menciumi baja-baja beroda lain
atau atapnya bolong dan hancur
sementara di luar bukan lagi gerimis, tapi badai
atau ulangan sejarahnya mendapat 69,9, yang membuatnya harus mengulang ulangan menyebalkan itu
Kau pasti menghiburnya
Tapi kau tidak tahu sungguh-sungguh bagaimana rasanya

Rasanya saat kau dalam keadaan terpejam mengarah ke arah yang tidak pasti
sementara teman-temanmu sudah memegang semua yang dituju, diinginkan, ataupun dicadangkan
itu rasanya ketika kau remedial sementara yang lain tidak
itu rasanya ketika kau cemas sebelum gigimu dicabut, sementara teman-temanmu yang lain sudah ompong
itu rasanya ketika kau tersesat sementara yang lain memegang peta
itu rasanya ketika kau tenggelam sementara yang lain mengapung bahagia, dengan pelampung di punggung mereka dan kacamata hitam menghalangi matanya dari matahari
itu rasanya ketika kau masih mengantri di depan counter pembayaran uang sekolah, sementara yang lain sedang menonton bioskop
itu rasanya ketika kau belum bisa melangkah, sementara yang lain sudah mulai berlari, atau mungkin salto
itu sama saja rasanya saat kau masih menunggu, sementara yang lain sudah tiba di tujuan!

Kalau kau tidak tahu rasanya
Yakinlah, yang kau ucapkan tidak sepenuhnya bisa diterima
Karena mungkin kata-katamu adalah hiburan standar
yang kalau dinilai cuma 70, setidaknya sudah kompeten

Kau tahu, kau perlu memikirkan rasanya
Sekedar kata 'sabarlah'
Aku yakin tidak bisa memecahkan masalah
Tapi, ketika kau benar-benar bisa mengerti
Kata 'sabarlah' itu keluar dari mulut dengan nada yang seharusnya
Karena kau tahu apa yang kau katakan
Aku masih yakin kata 'sabarlah' macam itu pun tidak bisa memecahkan masalah
Tapi yang seperti itu, aku yakin bisa menghisap sedikit beban hati :)))

0 comments: