Ngalor Ngidul

Hari ini saya menonton GPMB lagi - di bangku barat a.k.a kelas paling rendah dan harganya 40 ribu. Saya jadi ingat, 7 tahun lalu di suatu Desember 2004, harga tiket barat cuma 5000 Rupiah.

Delapan kali lipat. Lumayan juga ya, ibaratnya kalau hari ini saya beli iPhone 7juta, tahun 2018 nanti 56juta.

@_@

Hahaha, perumpamaan saya agak salah sih, tapi ya sudahlah. Intinya ada dua, 1) barang makin mahal, 2) waktu berjalan cepat sekali ya, saya makin tua saja.

Iya nih, sebenarnya ada sesuatu yang, kalau dalam bahasa facebook, it's complicated, antara saya dan waktu. Ada sesuatu antara saya dan kenyataan bahwa saya semakin tua dan saya bukan anak-anak, bahkan bukan remaja lagi. Hahaha, apakah semua orang merasa begini atau saya saja? Rasanya kayak ada perasaan tidak rela gitu dan mata saya langsung memandang jauh dengan nanar setiap kali saya memikirkan, dulu..., atau wah teman-teman saya, dan saya, sudah dekat sekali ya dengan dunia kerja, pernikahan,...


Ih~

Coba saja bayangkan sendiri, ketika kita harus menghadap orang tua dan ngomong saya-mau-nikah.

Hi.

Haha, tidak masalah sih, bukannya saya tidak mau, tapi coba bayangkan perasaan yang bakalan muncul di sekitar peristiwa itu. Hahaha, antara geli, malu, deg-degan, tapi pengen. :3

Yah sudahlah ya, biarkan itu menjadi peristiwa di empat sampai lima tahun lagi. Kalau dulu banyak undangan ulang tahun di McD, lalu berubah menjadi undangan sweet seventeen di tempat yang lebih 'dewasa', dan kemudian tahapan berikutnya mungkin mulai ada undangan 'eh makan-makan yok gua minggu depan wisuda', dan berikutnya... undangan pernikahan.

EA EA EA kenapa jauh amat mikirnya hahahahahahahahahahahahahaha.

malu sendiri.

Iya iya iya, pokoknya saya tadi nonton GPMB. Tapi tahun ini PSUMB tidak main jadi ya saya menikmati band orang lain aja. Mungkin saat-saat seperti ini adalah saat yang tepat untuk membuka http://trendmarching.or.id haha pasti seru dan forumnya ramai membahas band-band seantero Indonesia.

Oh ya, sekedar info, dari penyisihan tadi (baru selesai baca), peringkat 1 untuk final adalah... Pupuk Kaltim Bontang (yah memang prediksinya begini :P ), diikuti oleh Udayana (selamat!) dan kemudian di peringkat 3 ada BCK Duri (selamat juga!). Korps Tarakanita lumayan juga dapat peringkat 7. Yasudah, selamat beristirahat ya pemain-pemain semua, semoga besok tampil baik di final :)

Ngomong-ngomong, menurut saya, marching band adalah salah satu contoh dalam kehidupan bahwa proses lebih penting daripada hasil. Bukan hasil pertandingan ya, itu mah penting, haha. Tapi, jadi gini. Marching band itu kan membentuk barisan-barisan tertentu. Nah, barisan yang bentuknya indah itu akan berhasil indah kalau selama proses pembentukan barisannya baik. Misalnya ada sebuah barisan lurus yang harus pindah empat meter ke samping. Kalau hasil akhirnya barisan lurus itu tepat berpindah 4 meter ke samping, tapi selama perpindahan si pemain-pemainnya berantakan dan tidak menjaga barisan tetap lurus, maka yang penonton lihat, permainan mereka jelek. Tapi, kalau mereka berpindah tapi dengan cantik, lurus, dan bagus, meskipun ternyata perpindahannya cuma 3 meter, itu tetap dianggap sukses!

Tuh kan, memang proses lebih penting deh kayaknya.

Haha, ya sudah lah, selamat bulan Desember!

2 comments:

Gavrila Ramona Menayang said...

#5? ha.

Fiel Kautsar said...

kapan-kapan mampir ya ke nyanyianjangkrik.co.cc hehe!