cinta



tampaknya, blog saya isinya banyak terinspirasi dari blog orang lain, ya. karena kali ini, orang yang beruntung (berasa undian -___-) itu adalah, Anissa Yunishaesa (gimana sih tulisannya, ses?) biar lebih mudah, panggil saja Cecu.

saya baru saja membaca ini: c.i.n.t.a.

"Saya selalu berpikir bahwa cinta itu hanya kamuflase. Pembenaran dari diri setiap insan untuk memiliki seseorang. Refleksi kebutuhan batin kita untuk merasa dibutuhkan"


kamuflase?
ah, bukannya cinta adalah hormon - estrogen, testosteron, apapun itu?

indi pernah berkata pada saya,
"gue menghindari kata cinta, jap. karena, emang cinta apa sih, selain sayang tambah nafsu?"


logis.
dan skeptis.
tapi logis.

jadi, menurut saya, kesimpulannya, cinta adalah alat berupa hormon yang ada dalam tubuh makhluk manusia agar manusia bereproduksi dan terus menjaga spesiesnya dari kepunahan.

titik.

hahaha, hati saya memberontak nih.
hey, memang semua hal harus selalu bisa diungkapkan dengan kata-kata?
memangnya semua hal harus dijelaskan secara logika?

manusia kan diciptakan secara utuh, dengan akal budi dan hati.


mungkin itulah mengapa cinta dilambangkan dengan hati.
karena cinta itu bukan sesuatu yang untuk dijelaskan, tapi cukup dirasakan.
buat saya sih sangat terasa, ketika cinta makin dijelaskan dengan logika, yang terungkap hanyalah serangkaian zat kimia yang disekresikan oleh organ-organ tubuh. hanya serangkaian zat kimia yang terlibat dalam ekosistem alam semesta.

di bayangan saya sih, cinta itu indah.
bukan sekedar lagu roman picisan.
hahaha
bukan juga sekedar pacarnya rangga.
bukan sekedar artis yang bicara bahasa indonesianya masih belepotan.

cinta itu kompleks.

oh iya, saya punya teman sekelas namanya cinta loh. ahhahaha.

yasudahlah, saya sendiri juga tidak tahu perasaan cinta itu apa. yang memutuskan suatu perasaan adalah cinta atau bukan kan manusia itu sendiri.

dan saya tidak mau mendeskripsikan perasaan saya.
seperti yang shesa bilang,
"Tidak perlu repot-repot memikirkan yang hati saya rasakan bernama cinta atau bukan. Lagipula, hal-hal seperti ini menurut saya lebih indah dan lebih mudah dinikmati jika dibiarkan mengalir apa adanya."


iya. betul. yaudahlah. there are things that are better undescribed (perumpamaan baru *ngasal*)
hehehe.

okay, fix. cinta tidak untuk dijelaskan, bukan untuk dipahami.

"kalo gitu ngapain bahas?" -____-

pengen aja.

0 comments: