posmo

manusiawikah aku jika aku melarang mereka yang saling mencintai?

manusiawikah aku jika aku mencegah mereka yang ingin bersama?

manusiawikah aku menghalangi mereka melakukan apapun yang mereka mau?

inilah hak-hak manusia di dunia
manusiawilah, kau tidak berhak terhadap hak orang lain
manusiawilah, kau juga ingin dihargai
manusiawilah, karena inilah hak-hak manusia di dunia


benarkah aku jika aku manusiawi
sementara Dia telah dengan jelas berkata kepada dunia?

ketika persimpangan,
berhadapan dengan jalan yang bercabang
di tengah medan yang berbatu, berduri

dan ketika bunga diam-diam kembali mekar
yang layu menjadi segar
akankah kau jaga atau kau buang
yang terasa hanyalah gamang

saat itu aku teringat untuk menangkupkan tangan di depan dada
dan berharap
menengadahkan kepala ke atas
menatap meminta

"akankah aku menjadi yang dikasihi?"

aku ingin memahami
lebih dari guru telah berusaha pada muridnya
aku ingin menghayati
lebih dari pujangga pada puisinya
aku ingin melakukan
lebih dari ilmuwan pada laboraturiumnya

dan ketika di persimpangan jalan yang berbatu,
ataupun ketika bunga mekarku layu kembali
akan kutangkupkan tangan lagi
karena hanya ada satulah tempat berharap
dan bersyukur

orisinal...?

ada sesuatu, lalu tiba-tiba CLING muncul ide yang fresh dan baru, yang gue yakin belom pernah muncul di otak orang lain, tiba-tiba saja muncul fakta, ternyataaaaaa, udah banyak orang yang mikirin hal sama juga.

-______________________-


dari orisinil jadi pasaran.

kabur

katanya kalo ada keinginan khusus akan suatu makanan yang spesifik, itu berarti tubuh emang lagi butuh suatu zat yang ada di situ. misalnya, eh gatau sih ya, ini persepsi awam-non-biologi, tubuh kekurangan garam terus jadi pengen makan yang asin-asin.

dan sekarang gue lagi pengen jus kotakan gitu, atau yoghurt, terus karena apadaya-kulkas-kosong, gue kepikirannya redoxon. ups, nyebut merk. yaudahlah ya. anyway, mungkin lagi kekurangan vitamin C badan ini rupanya.

hmm.

terus ya, kalo seminggu penuh bahkan lebih lagi banyak kerjaan yang padat dan intens bak badan binaragawan, di suatu hari yang akhirnya tenang, pasti jadi pengen ngilang gitu.

kabur dari dunia.

tapi kaburnya masih di dunia juga sih haha.

yang enak tuh ke toko buku, ngendon di kamar nonton dvd, baca buku, dan onleno, dan yang pasti enak: creambath

di setiabudi. (ada maksud ke satu salon tertentu di bumi parahyangan ini hehe)

atau nangkring di tempat makan tertentu, nyantai sendirian, sambil bawa-bawa buku yang belom tentu dibaca juga.

kadang-kadang yang gini nih bikin mahal pengeluaran. apalagi kalau di hati sedang ada yang berat dan di otak sedang ada yang dipikirkan; insting menghilang jadi tinggi, tapi karena hukum-hukum fisika gak mengijinkan manusia untuk benar-benar "*TING* yak, hilang!" jadi cara menghilangnya digantikan dengan sekedar kabur sambil impulsif milih makanan dan asal beli dvd sama buku.

gak rugi juga sih sebenernya, dvd sama buku kan gabisa busuk.

bisa sih, dimakan rayap. eh ini khusus buat buku. kalo dvd ya, everlasting ya?

oia, sekalian untuk info, ada toko buku lumayan seru di daerah ciumbuleuit, tadi abis dari sana, namanya "Omuniuum". pokoknya kalo mau ke sana tinggal ke unpar, abis itu cari circle K di depan unpar, ntar ada si toko itu di sana. sebelahnya ada tempat penyewaan buku juga, namanya "Gubug Dongeng". banyak komiknya. tapi yang buku biasa juga ada. coba aja deh liat sendiri.

Mager

Mager, atau malas gerak, mungkin adalah sebuah istilah baru-kemarin-lahir. Namun, sebenarnya, fenomena mager telah ditemukan bertahun-tahun lalu oleh para penemu.

Jika Anda memperhatikan dengan seksama, mager dengan sangat gamblang dijelaskan dalam salah satu konsep fisika. Coba perhatikan bab mengenai gaya. Ketika Anda mendorong suatu benda di atas permukaan yang tidak licin, Anda harus memberi gaya yang lebih besar dari gaya gesek yang ditimbulkan berat benda tersebut.

Ingatkah Anda, gaya gesek, selain dipengaruhi oleh berat benda, juga dipengaruhi oleh koefisien gesek dari permukaan lantai itu sendiri? Koefisien gesek terbagi menjadi dua jenis, yaitu koefisien gesek statis (koefisien gesek yang muncul ketika Anda memberi gaya benda yang semula diam) dan koefisien gesek kinetis (koefisien gesek yang timbul ketika Anda mendorong atau menarik benda yang sudah bergerak). Dan, menariknya adalah; koefisien gesek statis selalu lebih besar daripada koefisien gesek kinetik!

Apakah artinya itu?

Artinya, Anda harus memberi gaya yang lebih besar untuk membuat suatu benda diam bergerak dibandingkan mempertahankan benda tersebut agar terus bergerak.

Sama saja dengan fenomena mager!

Bayangkan Anda baru bangun tidur, dengan kondisi masih sangat mengantuk dan mager, Anda ingat Anda harus berangkat kuliah.

Anda harus bergerak.

Tapi malas.

Tentu saja ini adalah salah satu saat-saat berat yang harus dihadapi setiap insan yang baru membuka matanya dari tidur pulas.

Namun, di situlah poinnya! Anda memang harus memberi usaha yang lebih di awal gerakan Anda! Selanjutnya, pasti akan terasa lebih ringan.

Okelah, selamat menjalani kehidupan!