“Tidak ada yang menang dan yang kalah. Yang ada hanyalah yang menang dan bertahan.”
tekun
Heroin
Si Avi bilang lari itu seperti berpikir. Seiring dengan langkah-langkah cepat kita melintas, otak kita juga melaju dengan pikirannya sendiri, membawa diri kita pergi ke masa yang lampau, impian, dan bahkan masalah kita sekarang.
Ah saya kurang setuju.
Bagi saya, olahraga itu seperti heroin. Saat saya lari, bermain dengan bola, atau bahkan sekedar push up (yang jarang sekali saya tunaikan :p), ada detik-detik tertentu ketika otak saya benar-benar fokus pada apa yang di hadapan saya dan apa yang akan otot saya lakukan.
Saat itu adalah saat semua kenyataan, masalah, maupun kebahagiaan selama ini terlupa sesaat dari pikiran saya.
Saya tidak sedang bermasalah juga sih hahaha, tapi ide olahraga sebagai pelampiasan (atau pelarian?) sesaat sepertinya asik juga diterapkan. Bikin badan sehat kan :3
Pembuka
Tapi, kali ini berbeda :D
Perpustakaan ITB sudah direnovasi, dengan tampak eksterior yang masih sama, tapi memiliki interior yang baru. Yah, memang tidak mewah, lagian ngapain mewah-mewah, tapi yang jelas, saya jadi semangat belajar di sini :D
Bersyukurlah saya yang pindah jurusan jadi masih punya dua tahun menikmati gedung ini. Ngomong-ngomong, nuansa warnanya jadi sama seperti perpustakaan SMA saya setelah direnovasi 5-6 tahun silam. Jingga dan hijau. Ada apa dengan jingga dan hijau?
Tapi ya sudah, bersyukurlah wahai TPB 2012! Kalian punya gedung yang enak nih, waktu saya masih
Sebenarnya saya agak sungkan untuk menceritakan tentang kehebatan perpus ITB masa kini karena takut perpus jadi penuh dan tidak nyaman lagi (egois hahaha), tapi saya harus menceritakan karena waktu itu ditegur Okihita.
"You have to learn how to get something by giving something," demikian katanya. Cmiiw, Ki, kalo salah. Haha iya sih, memang egois kalau sampai saya tidak mau bilang-bilang :P
Oh iya, semalam masa saya mimpi...
Eh jangan deh, kata Mahdi mimpi gak boleh diceritain. Haha.
Yah sudah lah, demikian pembuka hari ini dari saya, untuk saya. Ada agenda yang mengantri dalam kehidupan hari ini, mari kita layani~
Sekrup Buat Muka
Saya: teh, ada sekrup?
Si Teteh: skrup? Scrub maksudnya?
Saya: bukaan, sekrup teh.
Si Teteh: iya, scrub, kan?
Saya: bukan scrub teh, sekrup, sekrup
Si Teteh: iya, scrub, skrup yang buat muka kan?
Saya: bukan, sekrup yang buat tembok.
-__-
Berantakan
Saya kayaknya sering ngoceh ke mana-mana kalau kamar saya berkorelasi positif dengan hidup saya.
Berantakan. Kamar saya lagi berantakan, hidup saya jadi ikut-ikutan ngaco.
Sebenarnya, kayaknya sih hidupnya tetap aja, hanya saja otak ini jadi mumet dan barang susah dicari. Gara-gara itu hidup rasanya jadi ikut berantakan. Uhuy.
Kapan nih beres-beresnya?