"si A ganteng ya!!!"
titik.
"si B suaranya bagus banget"
koma,
"tapi sayang kurang tinggi hahahaha."
"tapi mukanya biasa aja"
tapi tapi tapi.
atau, bagi yang sangat beruntung:
"gila si C suaranya bagus banget, ganteng lagi"
beruntung sekali.
contoh: jason mraz. john mayer. haha.
sekali lagi,
"si A ganteng ya!!!"
pasti selalu, titik.
kenapa ga pernah,"si A ganteng ya, tapi suaranya biasa aja."
...
kalau yang bersangkutan memiliki suara yang berpotensi, biasanya berikutnya diikuti dengan komentar tentang fisiknya.
tapi kalau yang bersangkutan unggul secara fisik, jarang sekali dilanjutkan tentang kondisi merdu tidaknya suara.
apakah emang kita, manusia, lebih gampang terkesan secara visual daripada secara audio?
"si D jago banget main basket, tapi mukanya biasa aja."
eh salah dong.
ini bukan masalah audio vs visual saja dong ya.
berarti, rumusan masalah yang tepat adalah, apakah memang manusia paling gampang terkesan secara visual?
well, ada yang bisa jawab?
well, anak psikologi, mungkin? bramanwidyantari mungkin? :D
anyway, saya tidak memprotes mengenai masalah ini, loh. saya tidak menuntut 'persamaan hak' bagi si tampan dan si suara merdu. hahaha. saya hanya penasaran, saya hanya bertanya. :D
0 comments:
Post a Comment