07.30 am, matahari pagi masih bersinar dengan malas-malasan
saya masuk ke kamar mandi dan langsung mengambil air di gayung.
jengjeng, air di gayung banyak semut mengambang. waaa~
haha ga semenakutkan itu sih, tapi ternyata oh ternyata, selain ada gayung kuning yang mengambang, memang ada lumayan banyak semut mengambang-ngambang syahdu juga (ga syahdu sih, biasa aja sebenernya) di bak mandi.
mereka semua sudah mati. gugur. tewas.
tidak bernyawa (diucapkan dengan bisik-bisik misterius; mata menyipit)
...
.........
...........................
.........
...
.
Rabu, 11 Mei 2011
04.00 am, langit masih gelap, suara orang-orang mengaji samar-samar terdengar
kapten: hei, saya ke bawah sebentar ya. mau pipis. kamu gantiin saya sebentar ya. hati-hati, di depan ada benda laut. kuning besar.
kru kapal: (terbangun dengan kaget di kursi) hah? eh? oh. siap kapten!
kapten pun pergi, sementara sang kru kapal belum sepenuhnya bangun, dan akhirnya tertidur lagi.
(layar gelap, tiba-tiba ada suara gemuruh keras, seperti petir sedang bertengkar dengan kilat: BRRRAAAKKK!!!)
kru kapal tersentak lagi dari tidurnya, dia terkejut luar biasa. tak lama, terdengar bunyi derap kaki - suara sol sepatu yang keras beradu dengan lantai kayu kapal.
ternyata itu sang kapten. beliau muncul di pintu dengan wajah panik, marah, dan @#$%^&*()?!
kapten: APA-APAAN KAMU! SAYA SUDAH BILANG KE KAMU UNTUK MENGGANTIKAN SAYA SEBENTAR
kru kapal: ah kapten? hah? eh? apa yang terjadi?
kapten: KAPAL INI SUDAH MENABRAK BENDA KUNING SIALAN TADI! KAPAL INI AKAN KARAM!
benar kata kapten tadi. tak lama kemudian, air sudah membanjiri bagian bawah kapal. semua penumpang panik, liburannya yang indah berganti menjadi prahara. mereka berlomba-lomba untuk masuk ke perahu penyelamat, yang sialnya hanya berjumlah sedikit, tidak sesuai dengan jumlah penumpang.
1 jam kemudian, kapal sudah sepenuhnya tenggelam. banyak semut-semut yang berusaha bertahan dengan berenang. namun, suhu air terlalu dingin. akhirnya mereka semua mati.
fin
0 comments:
Post a Comment