Bumi terus bergulir, gelap dan terang terus menggelincir menyaplok daerah kekuasaannya. Tanpa dirasa-rasa, daerah GMT+01 ini makin melarut dalam gelap antariksa. Sedang mata saya masih melotot menangkap gelombang-gelombang menyakitkan dari monitor laptop.
Target-target hari ini, satu, dua, yak, sudah terlaksana dua. Biasanya agenda harian saya mencapai enam, itupun tidak selalu saya sempurnakan semuanya. Hanya satu-dua yang menjadi prioritas selalu saya usahakan.
Percakapan terus berlanjut, isinya penting-penting, menyangkut pekerjaan maupun urusan pribadi. Dan semuanya terasa menyenangkan. Sampai sebuah kejadian di dunia non-digital itu kembali terulang.
Ah.
Muak saya, berulang-ulang kembali yang seperti ini. Seperti matahari yang pasti tenggelam, sedikit percikan saja langsung membakar seluruh hati dan pikiran saya. Kepala saya seperti terbakar-bakar dalam angkara dan perasaan saya bergemuruh seperti badai di musim panas.
*
Seandainya saya naga, mungkin udah nyembur dari tadi kali ya.
1 comments:
Percakapannya tentang apa itu yang diomongin? Tentang mengakhiri masa lajang kah? Atau apa? Aing kepo nih, makcik khkhkh
Post a Comment