"nggak."
ga gaul lo.
hahaha becanda.
HMP with love adalah salah satu proker sosmas HMP PL ITB 2010/2011. Terakhir, gue, erin, dan rafi jadi PJ acara ini.
Dadakan. banget.
gue udah publikasi pake kepslok semua di twitter, tumblr, facebook, rasanya masih kurang.
well, bukan itu yang pengen dibahas. teknis mah dibahasnya di eval aja. hahahaha. blog adalah tempat kesan dan pesan :)
intinya, kali ini kami ke panti werdha di daerah gerlong. itu adalah kali pertamanya gue ke panti untuk orang tua. percayalah, itu benar-benar jadi pengalaman yang sangat menarik buat gue.
pertama, sampe sana gue langsung tersentuh, sedih, dan terharu, melihat kakek-nenek di sana. mereka duduk di bangku-bangku yang sudah dijejerkan, untuk mengikuti acara yang kami buat. mereka tampak... renta.
gue sedih aja ngeliatnya.
"keluarganya jahat. anak-anaknya jahat. padahal mereka waktu kecil udah diurus, pas udah tua malah bapak-ibunya ditinggal. pokoknya jahat."
itu kata Ghina.
setuju-ga setuju sih. kalo gue pribadi berpendapat, mungkin jahat, mungkin nggak. kita ga tau situasi dan kondisi di keluarga mereka.
ternyata keadaannya begini:
ada orang-orang yang dititipkan keluarganya, terlantar, dan ditelantarkan.
yang terakhir kasiaaan :'(
kalo yang dititipkan keluarganya, rata-rata mereka memang kerasan di panti werdha itu. di panti werdha mereka punya temen, sesama sepuh. mereka kesehatannya dijaga banget. mereka punya kegiatan, dan mereka jadi tidak akan bosan.
kalo yang terlantar, mereka ditemukan di jalanan dan direkomendasikan oleh dinas sosial. kasian ya :(
alhamdulillah ada panti jompo ini, mereka bisa dirawat di sini dengan baik, mereka bisa punya rumah... :)
yang terakhir, yang ditelantarkan, gue kurang tau juga dengan yang ini. ibu pengurusnya ga terlalu menjelaskan tentang ini, tapi setangkep gue sih mereka ditelantarkan keluarganya. kasihaaan :(
bahkan ada satu opa. menurut ibu pengurus, tadinya beliau pejabat pos or something, tapi entah bagaimana, gue juga agak kurang mengerti, akhirnya beliau terlantar. entah keluarganya meninggal atau apa, tapi akhirnya beliau harus dirawat di panti jompo.
dan ada juga satu opa, beliau gue ajak nari poco-poco di depan. terus gue ajak ngobrol.
"opa udah berapa lama di sini?"
"7 tahun"
"tapi seneng kan di sini?"
"iya, enak di sini"
"anaknya sekarang di mana?"
"ga ada anak"
ups. i asked wrong thing. dan menurut gue itu sedih aja. di masa tua, elo harus sendirian :'(
well practically, ga sendirian juga karena notabenenya beliau tinggal ramai-ramai di panti werdha. tapi...
yasudahlah skip.
ada juga seorang opa yang seniman. beliau menciptakan lagu buat panti werdha itu. hahaha lucu. beliau masih semangat banget, beliau nampil di depan kita semua, main keyboard. :))
dan di akhir penampilannya, beliau nyanyi lagu dengan judul Mesin Jahit
"...gadis yang cantik jelita..."
...tiap hari menjahit dengan mesin jahit itu...
... itulah istriku, yang kini sudah tiada..."
kira-kira begitulah. gue ga terlalu inget juga. tapi so sweet dan sedih...
istrinya meninggal tahun 2009, dan pernikahan mereka sudah 70 tahun.
well, banyak banget pelajaran yang gue dapet dari acara ini. salah satunya mengkoordinasi acara dengan tenggat waktu yang sangat sempit. hoho. teknisnya banyak miss banget @_@
tapi, sekali lagi, teknis dibicarakan di eval aja, di sini gausah (haha ngeles).
gue juga jadi tau gambaran kasar panti jompo di bandung, jadi dapet pengetahuan tentang kehidupan mereka di sana, menemukan medan komunikasi yang baru...
well, thanks for this experience.
0 comments:
Post a Comment